Belajar Anti Korupsi kok Berbohong

 

 Selasa 4 Agus tus 2015 kami mendapat tugas membuat yel yel kelompok  atau poster kelompok. Pada saat itu kondisi kami banyak yang mendapatkan tugas lain yang begitu npenting yaitu membuat laporan pribadi  Rancangan Aktualisasi kegiatan Diklat Prajabatan.

Jumlah kami ber lima, saya Fika, Indres, Rosalina da Setyo Negoro. Dua orang dari kami angkat tangan dan tidak bisa berkontribusi membuat yel-yel maupun poster. Kata mereka” Kita ikut aja”

Akhirnya kami berembug dan kesepakatan adalah membaut yel yel.

 

Malam tiba kami semua sibuk dengan urusan masing-masing. Pada suatu saat, ketika saya dikamar terbersit membuat yel yel dan muncul idenya. Sesuai dengan nama kelompok kami yaitu BACAN, berikut yel-yelnya:

Diawali dnegan tepuk tangan tiga kali menyebut Huruf bahsa Inggris “B” dilanjutkan Be A Honest yang artinya menjadi orang Jujur. Tepuk tangan tiga kali lagi Kemudian huruf bahasa Inggris “C” disambungkan dengan kata “Can You Say” (artinya bisakah kamu katakan). Tepuk tangan 3 kali lagi mengucap huruf Bahasa Inggris “N” lalu berujar No Corruption !!! (Tidak untuk melakukan Korupsi). Diakhiri dengan tepuk tangan lima kali dengan bersama-sama mengucapkan “YES” sambil mengepal tangan dan dan tarik kebawah samping perut. Itulah ide Yel yel saya.

 

Tibalah esoknya, pagi hari bertemu saat senam dilanjutkan apel pagi. Saya mengusulkan yel-yel kepada teman-teman seperti diatas. Fika dan Rosa setuju dan antusias, bahkan Ocha (Rossa) selalu melakukan pengulangan latihan dan meminta koreksian dari saya. Ada Setyo Negoro juga si, lalu kami beberapa kali latihan namun Seto tidak mau ikut.

Kelas dimulai, dengan materi ANTI KORUPSI. Tiba usul datang dari Setyo bahwa dia ingin kelompok kami untuk presentasi menjadi Poster saja, kebetulan dia mengetahui informasi bahwa poster sudah ada yang buat dari kelompok lain, tidak dipakai walau sudah dibuat, nama pembuatnya adalah TS dari kelompok 1.

Dengan tanpa rasa bersalah dia bilang bahwa mending Poster, tinggal tampil, sudah jadi. Kalo yel yel daripada tampil nantinya kelihatan tidak kompak sementara pikiran kita masih progress laporan rancanagan aktualisi. Spontan sya bereaksi dengan mengatakan “ Ya latihannya dibanyakin dong”. Hati saya menjadi terganjal, berkecamuk dalam dada, kok kelompok kami tidak jujur, bukankah kejujuran adalah aspek utama dalam anti korupsi pada materi yang sedang kami terima dari kemarin dan merupakan materi yang paling banyak jam dan pertemuannya (19 jam).

Saya hanya bisa memendam dalam hati dan menuangkan uneg-uneg dalam tulisan blog ini.

Si pengusul poster ‘bohongan’ tersebut akhirnya maju dan mengaku bahwa poster tersebut dibuat oleh kelompok kami (Bacan). Semakin gundah hati saya, kebohongan kecil dilakukan dan teman-teman saya juga mendiamkan, mereka nyaman tidak terganggu, tidak berkontribusi, tidak capek memikirkan yel yel. Sebal rasanya. Ini bukan tipe teman-teman ideal saya, dari mental bohong dan mendiamkan kebohongan, kebutukan dan menganggap kebohongan kecil adalah sepele.

Saya benamkan pikiran, saya sekali-sekali tidak akan berbagi pekerjaan laporan rqancangan aktualisasi saya baik dalam bentuk soft copy diberikan kepada Setyo atau biasa yang dipanggil mas Pentil. Mungkin bagi dia bukan masaaah ebsar, tapi bagi saya tidak sesuai dengan nurani yang ada dalam dada saya.

Sedikit kecewa apalagi yang tampil yel-yel kelompok yang diisi perempuan semua (2 kelompok), kecewa juga dengan si pentil ini dan teman-teman juga. Memang kita banyak tugas, saya juga banyak tugas, bahkan si mas pentil ini sesumbar bahwa malam tadi dia tidur jam 9 bangun jam 5, tidak mengerjakan apa-apa laporan rancangan juga belum sama sekali. Pas dikelas dia minta soft copy apa yang sudah saya buat, saya mengeles nanti aja dan belum selesai. Enak aja dia Cuma copy paste. Ka*****T^%&^^%#& !!!

Well, inilah dinamika kelompok, kelompok saya 2 laki 3 perempuan, saya rasa mereka sebanrnya pekerja keras juga, rajin juga, namun sebuah kelompok apalagi relevansi dengan materi yang bahkan sedang hot-hotnya didapat bisa melakukan kebohongan. Bohong kepada pengajar Widyaiswara, Teman kelompok lain dan pastinya diri masing-masing anggota kelompok saya.

Saya menenenagkan hati kemudian, toh mereka tetp teman saya juga, jalan juga masih panjang, kelak karakter mereka kan semakin terlihat beberapa tahun lagi kelak.

Memang kejujuran itu harus dari yang kecil buat saya, saya benci usulan poster abal-abal.

–Jakarta 5 Agustus 2015 di Pusdiklat BPS

 

 

 

2 respons untuk ‘Belajar Anti Korupsi kok Berbohong

Tinggalkan komentar